Pemakaian Warna dan Diameter Kabel Listrik di Rumah
Warna Kabel
Warna pembungkus beberapa kabel listrik disengaja dibuat berbeda, hal tersebut dimaksudkan untuk memudahkan pemasangan ataupun perawatan sehingga listrik yang terpasang menjadi aman, karena masing-masing warna kabel listrik tersebut memiliki arti dan fungsi yang berbeda.
Menurut persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2000 terdapat 5 warna kabel yakni: Merah = fase R, Kuning = fase S, Hitam = fase T, Biru = netral ,Kuning strip hijau = ground.
Dalam pemasangan instalasi listrik di rumah, warna kabel yang umum dipakai adalah: Hitam (fase), biru (netral), kuning (ground).
Ukuran diameter kabel
Selain warna kabel yang tidak boleh tertukar, ukuran diameter kabelpun harus sesuai dengan SNI dan PUIL. Pemakaian ukuran diameter tersebut harus sesuai dengan kebutuhannya.
Contoh rumus ukuran diameter kabel yang biasa tertera paada kabel: NYM 2 X 2,5. Artinya adalah: jenis kabel NYM, di dalam kabel yang terbungkus tersebut terdapat dua buah kabel dengan diameter masing-masing 2,5 mili meter.
Kabel yang dipasang pada jalur utama tentu berbeda dengan kabel yang terpasang untuk percabangan. berikut ini beberapa penggunaan kabel menurut ukuran diameternya:
Warna pembungkus beberapa kabel listrik disengaja dibuat berbeda, hal tersebut dimaksudkan untuk memudahkan pemasangan ataupun perawatan sehingga listrik yang terpasang menjadi aman, karena masing-masing warna kabel listrik tersebut memiliki arti dan fungsi yang berbeda.
Menurut persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2000 terdapat 5 warna kabel yakni: Merah = fase R, Kuning = fase S, Hitam = fase T, Biru = netral ,Kuning strip hijau = ground.
Dalam pemasangan instalasi listrik di rumah, warna kabel yang umum dipakai adalah: Hitam (fase), biru (netral), kuning (ground).
- Kabel Hitam (Phase), dipakai untuk mengalirkan listrik positif, listrik positif memiliki ciri yakni bila di tes dengan tespen maka tespen tersebut akan menyala, Pada pemasangan saklar maka kabel inilah yang diputus oleh saklar sebelum sampai dari jalur utama ke beban misalnya lampu. kabel ini nyetrum bila bersentuhan dengan kulit.
- Biru (Netral), Umumnya listrik yang dialirkan pada kabel ini adalah negatif, kebalikan dari kabel hitam yang nyetrum, kabel biru yang dialiri listrik negatif tidaklah nyetrum bila tersentuh kulit, tespenpun tidak menyala pada kabel ini.
- Kuning (ground), kabel ini sering dijumpai pada stopkontak sebagai pengaman bila terjadi loncatan/percikan api liar, pemasangan di stopkontak terhubung dengan sasis stopkontak. Selain itu umumnya pegawai instalatir memasang kabel kuning pada meteran listrik (KWH).
Ukuran diameter kabel
Selain warna kabel yang tidak boleh tertukar, ukuran diameter kabelpun harus sesuai dengan SNI dan PUIL. Pemakaian ukuran diameter tersebut harus sesuai dengan kebutuhannya.
Contoh rumus ukuran diameter kabel yang biasa tertera paada kabel: NYM 2 X 2,5. Artinya adalah: jenis kabel NYM, di dalam kabel yang terbungkus tersebut terdapat dua buah kabel dengan diameter masing-masing 2,5 mili meter.
Kabel yang dipasang pada jalur utama tentu berbeda dengan kabel yang terpasang untuk percabangan. berikut ini beberapa penggunaan kabel menurut ukuran diameternya:
- Diameter 4 mm dipakai untuk jalur kabel dari meteran ke MCB.
- Diameter 2,5 mm dipakai untuk jalur utama instalasi listrik.
- Diameter 1,5 mm untuk dipakai percabangan ke saklar dan lampu.